Panduan Utama Memilih Tangki IPAL Rumah Potong Hewan

Membangun tangki IPAL yang efisien untuk rumah potong hewan membutuhkan penelitian dan perencanaan yang cermat. Dalam panduan ini, kita akan membahas pertimbangan desain penting yang harus dilakukan saat membangun tangki pembuangan kotoran atau limbah di fasilitas pemrosesan hewan. Dengan mengikuti praktik terbaik dan memahami undang-undang dan peraturan yang mengatur sistem ini, Anda dapat membuat tangki IPAL yang efektif yang membantu melindungi lingkungan.

Table of Contents

• Meninjau Persyaratan Air Limbah Rumah Potong Hewan
• Analisis Ukuran dan Lokasi Tangki IPAL RPH
• Selidiki Opsi Pemulihan Potensial
• Mengatasi Tantangan Ventilasi dan Pengendalian Bau
• Terapkan Teknologi Perawatan yang Tepat
• IPAL Rumah Potong Hewan
• Berbagai Jenis Limbah di Rumah Pemotongan Hewan
  • Limbah Organik
  • Limbah Non Organik
• Proses Pengolahan Tangki IPAL Rumah Potong Hewan
• Harga tangki IPAL Rumah Potong Hewan

Meninjau Persyaratan Air Limbah Rumah Potong Hewan

Sebelum memulai proses desain untuk tangki pengolahan air limbah RPH, penting untuk memahami dan memenuhi persyaratan spesifik industri. Peraturan setiap negara mungkin berbeda, jadi meneliti peraturan setempat sebelum Anda mulai dapat membantu Anda membuat sistem yang mematuhi undang-undang dan memenuhi standar lingkungan. Agar fasilitas Anda tetap berjalan dengan lancar, Anda harus selalu mengetahui setiap persyaratan baru atau perubahan yang sudah ada.

Analisis Ukuran dan Lokasi Tangki IPAL RPH

Sebelum Anda mulai merancang tangki IPAL RPH Anda, penting untuk menentukan ukuran dan lokasi tangki Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti jumlah air limbah yang perlu ditangani, keterbatasan ruang dalam fasilitas Anda, dan peraturan setempat yang harus dipenuhi. Dalam beberapa kasus, membangun beberapa tangki yang lebih kecil mungkin menghasilkan manfaat keberlanjutan yang lebih besar daripada membuat satu tangki besar. Tempat Anda menempatkan tangki dapat sangat memengaruhi keefektifannya. Memiliki jarak yang terlalu jauh antara sumber air limbah dan tangki pengolahan dapat menyebabkan polusi atau limpasan yang berlebihan.

Selidiki Opsi Pemulihan Potensial

Saat merencanakan tangki pengolahan air limbah Anda, lihat peluang untuk pemulihan dan penggunaan kembali air limbah. Rumah potong seringkali menghasilkan air berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk mengairi tanaman atau membersihkan lantai dan peralatan. Melihat opsi pemulihan ini dapat membantu Anda mengurangi biaya pengoperasian jangka panjang. Serta mengurangi dampak rumah potong hewan Anda terhadap sistem air tanah setempat.

Mengatasi Tantangan Ventilasi dan Pengendalian Bau

Bau yang dihasilkan dari tangki pengolahan air limbah RPH dapat menjadi kuat dan menyebabkan gangguan yang signifikan, sehingga menimbulkan keluhan dari penduduk setempat. Berkat teknologi modern, ada beberapa cara untuk memastikan pengendalian bau yang efektif. Tangki yang dirancang khusus yang menggabungkan ventilasi, sistem penyaringan karbon, dan metode lain untuk mengendalikan bau membantu menjaga agar pemangku kepentingan (baik di dalam maupun di luar rumah potong) tetap puas. Perencanaan yang cermat sangat penting untuk memastikan sistem kontrol bau Anda memenuhi semua peraturan yang relevan. Dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.

Terapkan Teknologi Perawatan yang Tepat

Ada berbagai macam teknologi pengolahan berbeda yang dapat digunakan dalam tangki air limbah RPH, seperti pengolahan biologis, presipitasi kimiawi, filtrasi dan adsorpsi. Ini akan membantu secara efektif mengurangi jumlah limbah dan kontaminan dari air sebelum dapat dilepaskan dengan aman ke lingkungan. Selain itu, sistem pengendalian bau yang komprehensif juga harus digabungkan untuk memastikan potensi bau yang dihasilkan sebagai bagian dari proses dikelola secara bertanggung jawab dan tidak menimbulkan gangguan bagi penduduk setempat atau pemangku kepentingan lainnya.

Rumah potong hewan atau rumah penjagalan menghasilkan limbah cair seperti darah hewan potong dan berbagai sisa bagian tubuh hewan. Serta aneka kotoran hewan dan berbagai hal lainnya. Yang perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan pencemaran dan membuat air tanah terkena polusi. Dan menimbulkan berbagai jenis penyakit baik bagi manusia maupun hewan yang hidup di sekitar lingkungannya. Dalam hal ini maka fungsi tangki Ipal rumah hewan potong menjadi urgen dan vital. Perlu disediakan tangki Ipal rumah jagal yang mampu menahan limbah cair yang ada dengan baik agar tidak merembes dan bocor, lalu mencemari lingkungan sekitar dan kemudian menimbulkan berbagai penyakit.

IPAL Rumah Potong Hewan

IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dimaksudkan untuk menampung berbagai limbah dari rumah penjagalan atau rumah pemotongan hewan, agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Hal ini karena kemungkinan besar limbah dari rumah pemotongan hewan itu mengandung banyak bibit penyakit dan juga zat kimia yang bisa mencemari air tanah dan lingkungan serta biota di sekitar lokasi rumah pejagalan tersebut. IPAL rumah potong hewan juga telah menjadi syarat pelengkap ijin usaha rumah potong hewan.

RPH atau rumah penjagalan menghasilkan limbah cair seperti darah hewan potong dan berbagai sisa bagian tubuh hewan serta aneka kotoran hewan dan berbagai hal lainnya.Yyang perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan pencemaran dan membuat air tanah terkena polusi dan menimbulkan berbagai jenis penyakit baik bagi manusia maupun hewan yang hidup di sekitar lingkungannya. Dalam hal ini maka fungsi tangki IPAL rumah hewan potong menjadi urgen dan vital. Perlu disediakan tangki IPAL rumah jagal yang mampu menahan limbah cair yang ada dengan baik. Agar tidak merembes dan bocor lalu mencemari lingkungan sekitar dan kemudian menimbulkan berbagai penyakit.

Biasanya cukup banyak hewan konsumsi yang akan dipotong di rumah pejagalan atau di rumah potong hewan itu sehingga jumlah limbahnya juga akan cukup banyak dan bisa membahayakan lingkungan sekitar jika tidak dikelola dengan baik dengan sistem Tangki IPAL yang memadai.

Berbagai Jenis Limbah di Rumah Pemotongan Hewan

Jenis-jenis limbah yang dihasilkan oleh suatu rumah pemotongan hewan itu bisa terbagi atau dipilah menjadi sebagai berikut.

Limbah Organik

Limbah yang pertama adalah limbah organik. Yang berasal dari bagian tubuh atau jaringan organ hewan yang dipotong di rumah jagal atau rumah pemotongan hewan tersebut. Yakni seperti darah hewan potong, urin, tulang hewan potong, dan berbagai kotoran hewan potong yang lainnya. Yang bisa mengandung berbagai bibit penyakit dan dapat mencemari lingkungan.

Limbah Non Organik

Sedangkan limbah non organik di RPH itu bisa berupa air cuciannya yang digunakan untuk mencuci hewannya ketika masih hidup. Maupun air cucian berbagai peralatan dan wadah serta lantai yang ada atau juga sisa pembungkus dagingnya  bisa berupa plastik atau kertas dan lain sebagainya. Yang bisa saja mengandung zat kimia pembersih yang bisa mencemari lingkungan.

Proses Pengolahan Tangki IPAL Rumah Potong Hewan

Proses pengolahan di IPAL rumah penjagalan ialah meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

• Seluruh limbah cair dari rumah potong hewan akan dialirkan menuju ke dalam satu saluran utama yang mengarah dan menuju ke tangki IPAL. Maka semua limbah cair tersebut akan dialirkan menuju ke penyaringan kasar guna memisahkan antara limbah padat yang masih ada dan terbawa dengan limbah cair nya.

• Kemudian berikutnya limbah cair akan ditampung pada suatu tangki yang besar. Untuk diendapkan sehingga bisa terpisah antara endapan lumpur kotoran atau material kecil padat yang masih bisa lolos dari alat penyaringan kasar.

• Proses berikutnya ialah limbah cair tersebut dimasukkan ke dalam tangki anaerob dan lalu menuju ke tangki aerob.

• Kemudian masuk ke tahap blower dan lalu diendapkan lagi. 

• Selanjutnya lalu akan dilakukan desinfeksi sehingga sudah bisa menjadi lebih aman untuk dialirkan. Kemudian dibuang ke perairan dan lingkungan sekitarnya karena telah memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan.

Harga tangki IPAL Rumah Potong Hewan

Kisaran harga tangki IPAL RPH yang awet dan memiliki umur daya pakai yang lama dalam jangka waktu yang cukup panjang, serta minim perawatan. Tak akan jauh berbeda, yakni di kisaran harga mulai dari 2 juta Rupiah hingga 25 juta Rupiah. Tergantung pada ukuran tingkat daya kapasitas tampungnya, merk dan juga model desain dan bahannya.

Bahan utama pembuatannya biasanya adalah menggunakan fiberglass. Sehingga bisa awet, wulet bahannya, portabel, dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Bergaransi dan tahan bocor serta anti korosi  tidak akan bisa berkarat. Tersedia dalam berbagai bentuk model dan tingkat ukuran kapasitas daya tampung limbahnya dan lain sebagainya.