Menjaga sistem bio-septic tank tetap sehat membutuhkan perawatan rutin, tetapi tidak harus sulit. Dengan 10 langkah mudah ini, Anda dapat memastikan septic tank Anda bekerja dalam kondisi prima dan menghindari biaya perbaikan yang mahal. Bio septic tank merupakan sebuah produk tangki septik modern yang menggunakan teknologi biological filter atau filter biologis. Alat ini dilengkapi media kontak yang didesain khusus untuk memaksimalkan proses penguraian limbah. Selain teknologinya yang canggih, perawatan bio septic tank juga relatif mudah sehingga alat ini banyak digunakan. Berikut ini kami Use Fiberglass akan menjelaskan beberapa informasi mengenai perawatan bio septic tank dan cara kerjanya.
Table of Contents
- 7 Tips Perawatan Bio Septic Tank
- 1. Hindari Bahan Kimia Berbahaya
- 2. Jangan Buang Benda Padat yang Tidak Bisa Terurai
- 3. Batasi Penggunaan Air Berlebihan
- 4. Rutin Melakukan Penyedotan Septic Tank
- 5. Hindari Penanaman Pohon di Dekat Bio Septic Tank
- 6. Gunakan Produk Pengurai Limbah Secara Teratur
- 7. Cek Sistem Bio Septic Tank Secara Berkala
- 7 Langkah Cara Kerja Bio Septic Tank
- 8 Manfaat Merawat Bio Septic Tank
- 1. Menghindari Penyumbatan dan Kerusakan Sistem
- 2. Memperpanjang Umur Bio Septic Tank
- 3. Menghindari Bau Tidak Sedap
- 4. Meningkatkan Efisiensi Pengolahan Limbah
- 5. Mencegah Pencemaran Lingkungan
- 6. Menghindari Biaya Perbaikan yang Mahal
- 7. Meningkatkan Kenyamanan dan Kesehatan
- 8. Mengurangi Risiko Banjir Limbah
7 Tips Perawatan Bio Septic Tank
Sebelum Anda dapat mulai memelihara bio septic tank Anda, penting untuk memahami dengan tepat apa yang diperlukan untuk pemeliharaannya. Pastikan Anda mengetahui secara spesifik tentang sistem Anda dan peraturan setempat yang relevan. Pastikan untuk memeriksa izin yang diperlukan atau persyaratan kepatuhan. Dan teliti teknik perawatan yang tepat yang dirancang khusus untuk sistem tangki Anda sendiri. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat melanjutkan dengan keyakinan yang lebih besar dalam mencapai sistem septik yang sehat.
Berikut adalah beberapa tips perawatan bio septic tank agar tetap berfungsi dengan baik dan tahan lama:
1. Hindari Bahan Kimia Berbahaya
Jangan membuang bahan kimia kuat seperti pemutih, pembersih rumah tangga yang mengandung bahan asam kuat, pestisida, atau cairan beracun lainnya ke dalam saluran pembuangan. Bahan-bahan ini dapat membunuh bakteri pengurai yang ada di dalam bio septic tank, sehingga menghambat proses penguraian limbah.
2. Jangan Buang Benda Padat yang Tidak Bisa Terurai
Pastikan hanya limbah organik dan air yang masuk ke septic tank. Hindari membuang benda-benda seperti plastik, tisu, popok, pembalut, atau bahan padat lainnya karena dapat menyumbat sistem dan merusak fungsi tangki.
3. Batasi Penggunaan Air Berlebihan
Gunakan air dengan bijak untuk mencegah sistem septic tank bekerja terlalu keras. Penggunaan air berlebih bisa menyebabkan tangki penuh lebih cepat, sehingga menimbulkan kebocoran atau tergenangnya limbah.
4. Rutin Melakukan Penyedotan Septic Tank
Meskipun bio septic tank dirancang untuk meminimalkan penyedotan, tetap perlu dilakukan setiap 2-3 tahun sekali (tergantung pada penggunaan). Ini penting untuk mencegah penumpukan lumpur atau padatan di dalam tangki yang bisa mengganggu fungsinya.
5. Hindari Penanaman Pohon di Dekat Bio Septic Tank
Akar pohon bisa merusak dinding dan pipa septic tank jika tumbuh terlalu dekat. Jaga area sekitar septic tank tetap bebas dari tanaman besar yang memiliki akar kuat.
6. Gunakan Produk Pengurai Limbah Secara Teratur
Ada beberapa produk pengurai yang dapat ditambahkan ke dalam septic tank untuk meningkatkan kinerja bakteri pengurai. Produk ini biasanya berupa cairan atau bubuk yang dapat membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam tangki.
7. Cek Sistem Bio Septic Tank Secara Berkala
Periksa bio septic tank secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran pada sistem. Tindakan preventif dapat menghindari masalah yang lebih besar dan biaya perbaikan yang mahal.
Dengan perawatan yang tepat, bio septic tank dapat berfungsi optimal selama bertahun-tahun tanpa masalah berarti, menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
7 Langkah Cara Kerja Bio Septic Tank
Sebelum membahas cara perawatannya, ada baiknya kita ketahui cara kerja tangki septik biofil. Alat ini terdiri dari tiga kompartemen dan menggunakan dua jenis media kontak sehingga proses pengolahan limbah berjalan sangat efektif. Secara sederhana, cara kerja tangki dan perawatan bio septic tank adalah sebagai berikut.
Berikut adalah langkah-langkah cara kerja bio septic tank:
1. Masuknya Limbah ke Bio Septic Tank
Limbah dari toilet dan saluran pembuangan rumah dialirkan ke dalam bio septic tank melalui pipa utama. Limbah ini terdiri dari limbah cair dan padat.
2. Proses Pemisahan Limbah
Di dalam tangki, limbah akan mengalami pemisahan alami menjadi tiga lapisan:
- Lapisan atas (scum): Berupa minyak dan lemak yang mengapung di permukaan.
- Lapisan tengah (air limbah cair): Berupa cairan yang mengandung bakteri dan mikroorganisme.
- Lapisan bawah (lumpur): Berupa limbah padat yang mengendap di dasar tangki.
3. Proses Biodegradasi oleh Bakteri
Bakteri pengurai yang ada di dalam bio septic tank mulai bekerja memecah bahan organik di lapisan lumpur dan limbah cair. Bakteri ini adalah bakteri anaerob, yang dapat bekerja tanpa oksigen. Proses ini mengubah bahan organik menjadi air, gas metana, dan gas karbondioksida.
4. Pemurnian Limbah Cair
Limbah cair yang telah melalui proses penguraian biologis kemudian disaring melalui media filter yang terdapat di dalam tangki. Filter ini membantu menyaring partikel-partikel kecil yang masih ada di dalam air, sehingga menghasilkan air yang lebih bersih.
5. Pengeluaran Air yang Telah Bersih
Setelah melewati proses pemurnian, air limbah yang telah diolah dibuang ke dalam tanah melalui pipa infiltrasi atau drainase. Sistem ini memastikan bahwa air yang dibuang sudah aman dan tidak mencemari lingkungan.
6. Pemisahan Gas
Gas hasil penguraian seperti metana dan karbondioksida dialirkan keluar melalui ventilasi khusus. Gas ini dibuang ke udara dengan aman karena tidak berbau dan dalam jumlah yang tidak berbahaya.
7. Pengendapan Lumpur
Lumpur yang terbentuk di dasar tangki akan terus menumpuk. Karena bakteri tidak bisa sepenuhnya menguraikan lumpur ini, tangki perlu disedot setiap 2-3 tahun untuk membuang endapan lumpur yang berlebih.
Diagram Aliran Proses Kerja Bio Septic Tank:
Saluran limbah → Bio septic tank (pemisahan limbah) → Penguraian oleh bakteri → Filtrasi air limbah → Pengeluaran air bersih → Pembuangan gas → Pengendapan lumpur.
Dengan proses ini, bio septic tank dapat mengelola limbah rumah tangga secara efektif dan ramah lingkungan, mengurangi risiko pencemaran air tanah serta bau tak sedap.
8 Manfaat Merawat Bio Septic Tank
Dengan melakukan perawatan bio septic tank secara benar dan teratur, tangki akan bekerja dengan optimal. Merawat bio septic tank secara teratur memberikan banyak manfaat, baik bagi kinerja sistem pembuangan limbah, lingkungan, maupun kenyamanan pengguna. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari perawatan bio septic tank:
1. Menghindari Penyumbatan dan Kerusakan Sistem
Perawatan rutin, seperti pembersihan dan penyedotan lumpur, mencegah terjadinya penyumbatan di dalam bio septic tank. Penyumbatan yang dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan kerusakan pada sistem pipa dan tangki, yang membutuhkan perbaikan mahal.
2. Memperpanjang Umur Bio Septic Tank
Dengan perawatan yang baik, bio septic tank dapat berfungsi dengan optimal dalam jangka waktu yang lebih lama. Ini mengurangi kebutuhan untuk mengganti atau memperbaiki tangki, sehingga menghemat biaya dalam jangka panjang.
3. Menghindari Bau Tidak Sedap
Merawat bio septic tank dengan baik, termasuk menjaga keseimbangan bakteri pengurai, membantu mencegah bau yang tidak sedap keluar dari tangki. Bau tersebut biasanya terjadi jika proses penguraian tidak berjalan lancar atau tangki terlalu penuh.
4. Meningkatkan Efisiensi Pengolahan Limbah
Bio septic tank yang dirawat dengan baik akan menguraikan limbah dengan lebih efisien. Hal ini mengurangi risiko pencemaran lingkungan, seperti air tanah yang terkontaminasi oleh limbah tidak terurai.
5. Mencegah Pencemaran Lingkungan
Dengan perawatan rutin, air limbah yang keluar dari bio septic tank akan lebih bersih dan aman untuk dibuang ke lingkungan. Ini mengurangi risiko pencemaran air tanah, sumur, atau sumber air lainnya, serta membantu menjaga keseimbangan ekosistem lokal.
6. Menghindari Biaya Perbaikan yang Mahal
Merawat bio septic tank secara berkala, seperti melakukan penyedotan dan pemeliharaan, mencegah kerusakan besar yang memerlukan biaya perbaikan yang tinggi. Mencegah lebih baik daripada memperbaiki, dan biaya perawatan rutin biasanya jauh lebih murah dibanding biaya perbaikan darurat.
7. Meningkatkan Kenyamanan dan Kesehatan
Sistem bio septic tank yang bekerja dengan baik memastikan lingkungan rumah bebas dari masalah sanitasi, seperti tergenangnya limbah, bau, atau pencemaran. Ini membantu menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk dihuni.
8. Mengurangi Risiko Banjir Limbah
Jika bio septic tank terlalu penuh atau tidak dirawat, limbah bisa meluap dan mencemari area sekitar. Dengan perawatan yang baik, risiko banjir limbah ini bisa diminimalkan, menjaga kebersihan dan kenyamanan halaman atau lingkungan rumah.
Merawat bio septic tank tidak hanya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang baik dari segi kesehatan, biaya, dan kenyamanan.
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Melakukan perawatan septic tank Biofilter jauh lebih baik daripada Anda harus membongkar kembali tangki yang telah terpasang karena tidak bekerja dengan baik. Jika anda berminat mendapatkan produk ini, anda bisa menghubungi tim Marketing kami Use Fiberglass. Dapatkan segera informasi lebih lanjut lainnya serta penawaran harga yang menarik untuk anda dapatkan. Jangan lewatkan, semoga bermanfaat.
Type Vertical | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
No | Tipe | Kapasitas | Volume | Diameter (cm) | Tinggi (cm) | Harga |
1 | UF-5V | 2 - 4 Orang | 500 Liter | 90 | 100 | 1.500.000 |
2 | UF-8V | 6 Orang | 800 Liter | 105 | 100 | 2.000.000 |
3 | UF-10V | 8 Orang | 1000 Liter | 120 | 110 | 2.500.000 |
4 | UF-15V | 10 Orang | 1500 Liter | 130 | 125 | 3.500.000 |
5 | UF-20V | 15 Orang | 2000 Liter | 140 | 135 | 4.500.000 |
Type Horizontal | ||||||
6 | UF-25H | 18 Orang | 2500 Liter | 150 | 145 | Call Us |
7 | UF-30H | 20 Orang | 3000 Liter | 150 | 175 | Call Us |
8 | UF-40H | 25 Orang | 4000 Liter | 150 | 240 | Call Us |
9 | UF-50H | 30 Orang | 5000 Liter | 150 | 300 | Call Us |
10 | UF-70H | 50 Orang | 7000 Liter | 150 | P 400 | Call Us |
11 | UF-80H | 60 Orang | 8000 Liter | 150 | P 460 | Call Us |
12 | UF-100H | 84-92 Orang | 10.000 Liter | 175 | P 400 | Call Us |
13 | UF-120H | 102-109 Orang | 12.000 Liter | 175 | P 500 | Call Us |
14 | UF-150H | 126-133 Orang | 15.000 Liter | 175 | P 600 | Call Us |
15 | UF-160H | 141-148 Orang | 16.000 Liter | 200 | P 510 | Call Us |
16 | UF-170H | 149-156 Orang | 17.000 Liter | 200 | P 520 | Call Us |
17 | UF-180H | 219 Orang | 18.000 Liter | 200 | P 570 | Call Us |
18 | UF-400H | 365 Orang | 40.000 Liter | 2500 | P 820 | Call Us |
19 | UF-500H | 432 Orang | 50.000 Liter | 2500 | P 850 | Call Us |